Sepotong Daging Merusak Lingkungan Hidup   25 comments

Mayoritas penduduk dunia masih belum menyadari pemborosan gila dan kerugian raksasa dari peternakan industri daging. Tidak langsung memakan palawija hasil pertanian, tetapi dijejalkan kepada hewan lalu memakan dagingnya? Jumlah kalori panen palawija yang sebenarnya dapat memenuhi kebutuhan orang banyak, tetapi setelah dimakan ternak dan berubah menjadi onggokan daging, kini jumlah kalori tersebut telah berkurang 90 % ! Hanya mencukupi kebutuhan kalori segelintir orang saja. Untuk menghasilkan protein hewani, diperlukan air dengan jumlah yang sangat besar : 3 – 15 kali lebih banyak daripada yang dibutuhkan untuk mendapatkan protein nabati. Sebuah rumah jagal menghabiskan 100 juta gallon air setiap harinya ! Air yang sedemikian banyak, sebenarnya cukup untuk pemakaian 25.000  orang dalam 1 hari ! Di Amerika Serikat, 50 % konsumsi air berakhir di peternakan. Untuk menghasilkan setengah kilogram daging saja, diperlukan 11.000 lebih liter air ! Untuk memproduksi 5 ons kulit binatang, dibutuhkan 2500 gallon air. Diperlukan lebih dari 16 pon kacang kedelai dan padi-padian hanya untuk menghasilkan 1 pon daging sapi. Semua data industri daging ini setelah dibandingkan dengan data pertanian dimana untuk menghasilkan setengah kilogram gandum cukup butuh 110 liter air, maka kita akan tersentak dan menyadari fakta ironis di tengah kenyataan masih banyak orang yang mati kekeringan atau kelaparan : ” Sungguh, kegiatan peternakan untuk indutri daging adalah pemborosan sumber alam, air, palawija, energi, tanah dan waktu yang luar biasa !”  Meningkatnya konsumsi daging telah mengakibatkan penggundulan hutan tropis secara besar-besaran untuk dijadikan area peternakan. Hal ini sungguh merusak lingkungan hidup skala daerah hingga global : banjir dan tanah longsor, pencemaran udara, tiada hutan yang menyerap gas karbodioksida buangan makhluk hidup, tiada hutan yang memproduksi gas oksigen untuk kebutuhan makhluk hidup, peningkatan erosi/pengikisan lapisan tanah subur hingga 85 %, emisi CO2 (Gas Karbodioksida) yang berlebihan dapat menjadi racun yang merusak kesehatan, pemanasan global muka bumi karena gas CO2  menimbun hawa panas. ( Dr. Paul Ehrlich menyebutnya sebagai bahaya bencana nomor 2 setelah bahaya perang nuklir ), es kutub mencair, permukaan laut naik, banyak pulau dan kota pesisir pantai akan tenggelam, perubahan drastis iklim di berbagai wilayah bumi, terjadi badai, kemarau panjang, dsb. Terjadi anomali / keanehan musim dan cuaca banyak terjadi gagal panen dan terjadilah bahaya kelaparan. Akar permasalahan bukan karena bahan pangan tidak mencukupi, tetapi karena pemborosan sumber daya alam oleh indutri peternakan.

Gandum sering dipakai sebagai bahan baku untuk pembuatan roti, cake, biskuit, pastri, dan sereal sarapan. Selain kaya akan karbohidrat dan protein, dalam setiap 100 mg gandum terkandung 3,1 mg zat besi dan 36 mg kalsium yang bermanfaat di antaranya dapat menyembuhkan penyakit jantung koroner dan darah tinggi. Gandum mengandung berbagai senyawa fitokimia, yakni senyawa dalam tanaman kimia yang mempunyai pengaruh positif terhadap kesehatan. Jadi, bila Anda mengkonsumsi gandum maka kebutuhan nutrisi tubuh akan terpenuhi dengan baik 🙂

Posted November 9, 2010 by Happy 24 Jam in Uncategorized

25 responses to “Sepotong Daging Merusak Lingkungan Hidup

Subscribe to comments with RSS.

  1. aku belum bisa meninggalkan daging secara sempurna. tetapi amat jarang memakannya, kecuali ikan.

  2. kunnjungan balasan mas, bener2 blog yg menyehatkan

  3. Salam Takzim
    Sungguh mengerikan membaca tulisan diatas, dan baru tahu dampak yang dilakukan para peternak.
    Terima kasih sudah hadir dalam blog saya, semoga ilmu ini dapat dibaca oleh khalayak luas
    Salam Takzim Batavusqu

  4. jadi tambah pengetahuan nich…….

  5. Aku juga suka makan sereal quaker oat, tapi kadang bosan juga. Yang penting semuanya seimbang ketika kita memakannya.
    *kunjungan balik*

  6. Terima kasih atas info-nya. Tetap berkarya untuk NEGERI ini….

  7. saya tuh orangnya jwarang sekali makan daging, bisa dibilang makannya cuman pas ada hajatan ataupun kalao ada Qurban, 😆 maklum za ya…….., 🙂

  8. kurangi konsumsi daging, sehatlah tubuh kita…

    salam kenal

  9. semoga dengan membaca ini org2 lebih mengerti ya mas 🙂

  10. saya suka gandum, biasanya kalo sarapan dari pada menu nasi goreng atau mie, saya lebih memilih oat.

  11. ^_^

    nice posting ,,,

  12. bukan berarti peternakan harus dihilangkan, kan?

    saya kira ini menjadi tugas para ahli pakan ternak untuk menghasilkan pakan yang tidak diambil dari sumber yang seharusnya untuk manusia. dan soal bagaimana melakukan evisiensi di tempat penjagalan terhadap air.

    silahkan saja, tak ada larangan untuk tidak menkonsumi atau pun mengkonsumsi daging, toh itu adalah halal…

    wa allaahu a’lam

  13. Kunjungan sore, apa kabar?

  14. daging itu diperlukan untuk menambah zat besi 😀

  15. kalo di Indonesia ternak-ternak kebanyakan diberi makan rumput liar lho

  16. Jadi kusimpulannya apa gan? 🙄

  17. Informasi yang bagus untuk menambah pengetahuan dan menambah sihat badan.

    Salam kenal dari Indahkasihku.

  18. segitu besarnya air yang dibutuhkan untuk daging…wow..edun edun

  19. hmmmmmmmmmmm………ada benarnya juga ya…….baru tahu hehehehehehehehehe,,,,,,,bener2 ga kepikiran

  20. salam kenal, kunjungan balik ditunggu di sini http://thogenkcommunity.blogspot.com/ dan http://thogenkcommunity.wordpress.com/

  21. Aku memang bukan vegetarian
    Tapi aku sedan berusaha mengurangi makan daging kecuali daging ikan 🙂

  22. dree mule dikit2 ninggalin daging…

  23. memang agak sulit menggugah kesadaran orang tapi bukan berarti tidak bisa

  24. wah saya dagingtarian….
    hehehehehe

Tinggalkan Balasan ke Tari-ssi Batalkan balasan